Tentang SDIT AL HUDA
Visi SDIT AL HUDA
“Terwujudnya pendidikan dasar Islam yang modern dan profesional sehingga mampu mencetak peserta didik yang sehat, cerdas, kreatif, mandiri, berakhlak mulia dan penghafal Al-Qur’an.”
Misi SDIT AL HUDA
- Menerapkan sistem pendidikan yang terintegrasi Al-Qur’an dengan Sunnah
- Mencetak generasi muda pecinta dan penghafal Al-Qur’an yang berakhlakul karimah
- Meningkatkan profesionalisme guru melalui kegiatan pembinaan dan pelatihan guru
- Membimbing anak melalui kasih sayang, kedisiplinan, dan keteladanan dengan memperhatikan potensi, bakat, minat, perasaan, dan opini anak yang harus dikembangkan
- Menciptakan suasana kegiatan belajar dan bermain yang aktif, kreatif, dan menyenangkan
Sistem Pendidikan Islam Terpadu
SDIT Al Huda menerapkan sistem pandidikan terpadu (Integrated System) dengan masa belajar penuh waktu (Full Day School) mulai pukul 07.30 hingga 16.00 untuk hari Senin s.d Kamis, khusus hari Jumat hingga pukul 14.00.
Siswa mengikuti shalat zhuhur dan ashar berjamaah serta makan siang bersama guru dan teman. Mengacu kurikulum Diknas (KTSP) plus; yaitu dengan melengkapi kurikulum dengan muatan pendidikan Islam yang dirancang khusus dengan pendekatan teori kecerdasan Spiritual, Emosional, Intelektual dan Fisik. Keterpaduan pendidikan nilai-nilai Islam pada segala aspek dan unsur penunjang pendidkan ini berintegrasi dengan sumber daya manusia, kurikulum, metodologi, kelembagaan, orang tua, lingkungan dan masyarakat.
Metodologi Pembelajaran
Variasi metode pengajaran yang menekankan pada siswa subyek aktif yang mencari, menemukan, mempraktekkan,hingga menyimpulkan mendorong guru untuk senantiasa inovatif hingga dapat menumbuhkembangkan kreatifitas siswa. Dengan demikian, guru tidak hanya sebagai pengelola kelas, tetapi juga dapat berperan aktif sebagai mediator dan fasilitator sehingga dapat memotivasi siswa dalam mengembangkan bakat dan potensinya secara efektif dan efiisien.
Optimalisasi model pembelajaran juga diperlukan guna menstimulus siswa sehingga tumbuh respon positif. Seperti penggunaan media dan tempat belajar. Penggunaan sarana dan prasarana pun dimaksimalkan mulai dari lapangan, aula dengan LCD-nya, perpustakaaan yang dipenuhi dengan buku-buku bacaan yang mendidik dan inspiratif, rumah kaca sebagai ajang awal perkenalan siswa agar peka terhadap lingkungannya, masjid sebagai pusat belajar dan da’wah, dan ruang komputer yang merupakan awal bagi siswa mengenal dunia luar dengan teknologinya.
Pembelajaran dilaksanakan tidak hanya indoor learning tapi juga mendorong siswa dan guru untuk lebih banyak bereksperimen di luar kelas (outdoor) dengan menyesuaikan materi yang sedang disajikan oleh guru. Dengan begitu selalu menumbuhkan semangat baru bagi minat belajar siswa.
Lembaga, Keluarga dan Masyarakat
Melibatkan tiga unsur pelaksana, yakni keluarga, lembaga dan masyarakat. Ketiga unsur pelaksana tersebut berjalan secara sinergis. Segala aktifitas dalam lembaga ini sejak dari awal masuk sampai pulang, dikondikasikan dengan pembiasaan perilaku Islami. Demikian juga pemberian contoh atau tauladan akhlaqul karimah dari keluarga, lembaga, dan masyarakat sangatlah ditekankan. Sinergi positif dari tiga unsur inilah yang akan menjadikan pribadi anak didik yang utuh sesuai dengan kehendak Islam.
SDM Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Huda adalah tenaga pendidik professional lulusan perguruan tinggi kependidikan rata-rata jenjang S1 dan diberikan pelatihan secara terprogram.